Kamis, 22 Maret 2012

Belajar bahasa inggris

Bahasa Inggrisnya
 Beras = rice
    Panjang = Long
    Jadi kalo beras yang panjang ?
    LONTONG :D


 Hantu = ghost
    Hitam = Black
    jadi kalo hantu hitam ?
GOSHONG


tadikan bahasa inggrisnya,
hantu = ghost
hitam = black
musuh = enemy
jadi kalo musuh hantu hitam ?
CASPER


bahasa inggrisnya.
kucing = cat
nah, kalo kucing menyapu ?
PIKET.

mahasiswa VS dosen

di sebuah ruang kelas,para mahasiswa sedang mengikuti kuliah filosofi.Dosen yang mengajarr mencoba melempar topik diskusi tentang tuhan.
"ada yang pernah melihat tuhan?" tanya si dosen
semua diam tak menjawab.
"ada yang pernah mendengar suara tuhan?" si dosen bertanya lagi. 
kali ini pun tak ada yang menyahut.
"ada yang pernah menyentuh tuhan" tanya dosen.
semua diam.
"kesimpulannya tuhan tidak ada" kata dosen senang.

Terdengar gumaman protes,sampai akhirnya mahasiswa berdiri bertanya.
"ada yang pernah melihat otak pak dosen?" Tak ada yang menjawab. 
"ada yang pernah mendengar otak pak dosen?" Tak seorang pun menjawab.
"ada yang pernah menyentuh otak pak dosen?" semua diam.
"kesimpulannya pak dosen tidak punya otak" kata mahasiswa.

Kisah dibalik Permen Karet

Seorang turis asal singapura sedang menikmati liburan di Malaysia. Dia sedang menikmati makan paginya di Coffee House sebuah hotel dimana dia
menginap. Seorang warga Malaysia sambil mengunyah Permen Karet duduk disebelahnya dan mulai mengajak berbicara secara santai.

Orang Malaysia : "Kalian orang-orang Singapura memakan keseluruhan roti ya..?"
Turis Singapura : "Tentu saja"
Orang Malaysia : "Kami tidak. Di Malaysia kami hanya memakan bagian dalamnya saja. Sedangkan bagian kulit luar roti yang kering kami kumpulkan lalu kami masukkan ke dalam kontainer, diolah, lalu kami produksi menjadi roti croissants dan kami ekspor ke Singapura."

Si orang Malaysia lalu tersenyum puas saat melihat si turis asal Singapura terdiam tanpa bisa berbicara apa-apa.

Orang Malaysia : "Apakah kamu juga memakan roti dengan selai ?"
Turis Singapura: "Tentu saja"
Orang Malaysia : "Kami tidak. (sambil tertawa kecil) Di Malaysia kami makan buah segar pada saat makan pagi. Kami kupas kulitnya, keluarkan isinya dan kami kumpulkan di kontainer, diolah, lalu kami
produksi menjadi selai. Setelah itu kami ekspor ke Singapura"

Kali ini, si turis Singapura balas bertanya: "Apakah kalian, orang-orang Malaysia melakukan hubungan sex?"
Orang Malaysia : "Kenapa? tentu saja kami melakukan hubungan sex"
Turis Singapura : "Apakah kalian menggunakan 'pengaman'?"
Orang Malaysia : "Tentu saja!! Kami menggunakan kondom"
Turis Singapura : "Lalu, apa yang kalian lakukan dengan kondom yang telah digunakan?"
Orang Malaysia : "Kami buang, tentu saja"
Turis Singapura : "Kami tidak. Di Singapura, pemerintah secara diam-diam memasukkan kondom-kondom tersebut ke dalam kontainer, kami lebur, lalu kami olah menjadi permen karet dan kami ekspor ke Malaysia. Itulah alasan yang sebenarnya kenapa kami orang Singapura dilarang makan permen karet. seperti yang ada di mulut anda"
Orang Malaysia: "Huwek"
 

Rabu, 21 Maret 2012

Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!



 



Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.






Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.


Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.


Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.


Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.


Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.


Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia, ujarnya 

Minggu, 11 Maret 2012

puisi cinta 4 (Sendiri dan Mengerti)


Sulit dipercaya jika yang bilang “iya,saya mengerti keadaan anda”. Karena sebenarnya yang dapat mengerti apa yang terjadi pada perasaan dan pada diri kita hanya lah kita sendiri. Mereka memang dapat melihat apa yang terjadi , tetapi yang dapat membaca dan mengerti keadaan hati kita ya hanya kita sendiri.
            Renungkanlah sejenak entah kapan dan berapa banyak masalah yang pernah kita hadapi. Besar atau kecil, mudah atau sulit, mampu atau tidak mampu, sebenarnya semua iatu hanya masalah sudut pandang kita terhadap masalah itu sendiri.
            Bukan ada saatnya kita sebagai manusia merasa terpuruk dan sendiri (terkadang dengan alasan yang ngak jelas). Entah apa masalhnya sehingga banyaak orang lain yang tidak mengerti ada apa dengan diri kita sebenarnya.
            Mungkin di saat seperti in kita merasa bahwa hanya ada Tuhan yang menemani dan mengerti segala hal tentang kita (lebih baik sprti itu chy, ktmbang hrus harus mecahin piring ama gelas!!!!!!! Ckckckckck). Pastinya kita berdoa dan mengeluh kepada Tuhan (dosen saya bilang itu human’s nature.....)
            Tetapi jika kita masih punya seseorang yang dapat kita percaya dan diajak berbagi,mungkin semuanya akan lebih muda. Ada hal yang haru di pahami bahwa:
Ø  Diam tak berarti lupa
Ø  Diam tak berarti tak peduli
Ø  Diam tak berarti meremehkan
Ø  Diam tak berarti membuang
Ø  Diam tak berarti tak mampu
TAPI TERKADANG : “ DIAM BERARTI MEMBIARKAN SEGALANYA TENANG HINGGA KITA DAPAT MENDENGAR APA YANG TERJADI TANPA ADA AMARAH ^,^”