Rabu, 13 Juni 2012

Cara Berkomunikasi terhadap Toodler (praktik IKD 2 Roleplay


PRAKTIK IKD 2 ROLE PLAY

Kelompok                   : 2
Tema                           : Toddler Pemberian Obat.
Nama Kelompok
1.      Ahmad Fahrul Rozzi         (010111a004) Sebagai Perawat
2.      Haedar Putra                     (010111a037) Sebagai Ayah
3.      I Ketut Agus Hida P         (010111a049) Sebagai Perawat

Tahap Komunikasi
Bentuk
Percakapn
Sikap
Analisa

















Tahap
Perinteraksi




















Tahap Orientasi
P : Selamat pagi bapak Haedar.
K : Selamat pagi mas perawat.
P : Bagaimana kabar anaknya pak, apa sudah baikkan
K : Baik mas, sudah agak mendingan dari kemarin.
P : Saya perawat Ozzi dari Ngudi Waluyo Ungaran yang akan memberikan obat kepada pasien yang ernama Sahrul, umur 2 tahun dikamar Dahlia no. 1A, dengan alamat Desa Nyatnyono RT.04, RW.03 ungaran, dengan pemberian obat terhadap anak bapak, bener bapak ?
K : Ya mas datanya bener.
P : (kemudian saya menanyakan data orang tua) Benar ini dengan bapak Haedar ayah dari pasien yang bernama Sahrul ?
K : Saya mas perawat.
P : Alamat Desa Nyatnyono RT.04,RW.03 pekerjaan perawat. Maaf bapak minta tolong di sebut nama istri bapak sebagai Ibu pasien, karena ibu tidak ada disini sehingga kami belum memiliki data ibu pasien.
K : Ya, iastir saya bernama Nitha, bekerja di perusahaan Coca-Cola, kebetulan istri saya lagi bekerja, makanya belum datang kesini.
P : O.... iya bapak. Terima kasih datanya pak.
K : ya mas perawat sama-sama.
P : sekarang saya akan memberika obat kepada ana bapak, obatnya penurun panas badan.
K : iya mas.
P : saya akan melakukan tindakan ini sekitra 5-10 menit pak, tempatnya lebih baik dihalaman saja pak, supa kita dapat suasana yang nyaman buat anak bapak.
K : Iya mas,  bagus juga biar anak saya tidak jenuh berada di ruangan ini mas.
Sikap Hormat
Perawat harus memiliki sikap hormat kepada pasien, karena perawat harus mampu menunjukan sikap kepedulian  / perhatian, rasa sukadan menghargai pasien dan keluarga, sikap hormat yang di lakuka kepada pasien dapat di lihat ke arah pasien saat komunikasi, memberikan perhatian, senyum disaat yang tepat, menyapa pasien. Jika perawat tidak mempunyai sikap hormat maka pasien dan keluarga merasa tidak dihormati atau tidak merasaperhatian kepada pasien dan perawat karena sebagai perawat harus mampu memberikan rasa hangat dan peduli kepada pasien dan keluarga. Perwat harus mempunyai sikap empati, karena perawat harus menempatkan diri pada posisi pasien atau pun orang tua, perawat harus mampu menjadi pendengar yang baik oleh pasien atau komunikan.










Sikap Empati
Dengan tujuan untukdimengerti agar pasien merasa keakraban atau simpati dari seorang perawat dan perawat harus mampu untuk merasakan atau memposisikan diri jadi apa yang pasien ceritakan, agar pasien merasakan tidak akan diperdulikan atau tidak direspon dan apa tanggapan dari si pasien atau keluarga

Tahap
Kerja
P : Iya Bapak, selamat pagi adik Sahrul, salam kenal dulu ya sama mas, adik bentar ya, Mas periksa dulu ya sebentar, kalau sudah di periksa kita main di taman, sambil minum obat ya.
K : Ya Mas.
P : Permisi ya adik mas mau periksa dada adik dulu pakai alay ini, tidak sakit kok, sebentar adik boleh pinjam alatnya mas.
K : Bagaimana Mas badan anak saya?
P : Ya bapak, anak bapak cuma demam saja, hanya perlu istirahat dan minum obatnya secara teratur, pasti aak bapak akan sembuh.
K :  (menganggukkan kepala).
P : Sekarang mas mau tanya sama adik Sahru, mau minum obat tau mau minum di kamar?  Kalau di taman minum obatnya sama mas, nani mas gendong adik sahrul, mau kan ?
T : (menganggukan kepala).
P : Ya sudah, ayo adik Sahrul mas gendong. Adik ini minumannya tidak pahit kok, adik mau kan?
 T : Ya mas, Saya mau (dengan nada pelan).
P : Iya sudah, ini diminum obatnya, sebentar kalau sudah selesai minum obat kita main bareng lagi yha, Mas juga punya hadiah buat Sahrul, karena adik sudah mau minum obat.
T : Iya mas kita main (sambil tersenyum).
P : emmm,, sekarang adik waktunya untuk istirahat sebentar, nanti kita lanjut lagi mainnya, sekarang mas antar adik ke kamar yha.
T : Ya mas.










Sikap
Kesejatian
Perawat harus mempunya sifat perhatian karena perawat harus mampu mempengaruhi atau menasehati pasien untuk mendapatkan apa yang akan menjadi tujuan dalam komunikasi. Karena perwat harus mampu menahan diri, atau tidak langsung berbicara apa adanya (harus mampu memanipulasi) serta harus bisa membawa pasien dalam keadaan kesiapan.  Jika pasien tidak mempunyai sikap kesejatian maka perawat tidak akan mendapatkan apa yang menjadi tujuan dalam komunikasi serta biasa di pertanyakan kredibilitas.









Sikap
Kongkret
Perawat harus mampu mempunya sikap kongkret karena perawat harus mampu mempertahankan respon terhadap pasien dengan memberikan penjelasan yang akurat dengan memberikan visualisasidengan benda atau gambaran agar tidak takut dengan apa yang nanti diberikan dan mendorong pasien untuk memikirkan masalah spesifik. Jika perawat tidak mempunyai yang kongkret pasien bisa saja memberontak dan tidak mau melakukan pengobatan karena memikirkan hal-hal yang buruk atau parno terhadap pengobatan yang akan di berikan.








Tahap
Terminasi
P : Sekarang waktunya adik istirahat ya, mas sebntar lagi datang ke sini buat periksa adik lagi terus kita minum obat lagi, biar adik bisa sembuh dengan total, selamat istirahat yha adik. Semoga cepat sembuh.
T : Iya mas.
P : Bapak, saya sudah selesai memeriksa Sahrul dan sudah saya berikan juga obat, dan sekarang Sahrul harus istirahat dulu biar dia benar-benar sembuh total, 2 jam lagi saya atau perawat yang lainnya akan kembali lagi untuk mengecek keadaannya Sahrul dan memberinya obat. Terima kasih bapak atas kerja samanya dan waktunya, selamat siang bapak saya pamit dulu ke ruangan saya.
K : Sama-sama Mas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar